Kamis, 30 Desember 2010

Resolusi 22

Sudah saatnya saya berbenah. Dua hari yang lalu saya benar-benar terpukul atas kenyataan terkait mencit penelitian saya (baca: Ya Allah, saya gamang..) T_T. Kemudian beberapa kejadian kemarin menegur saya dan membuat saya kembali berfikir. Masih terlalu banyak hal yang harus saya syukuri dibandingkan dengan hal-hal yang saya sesalkan. Ya, mundurnya penelitian saya memang mengacaukan rencana saya tahun depan. Tetapi sudah bukan waktunya lagi menyesali dan meratapi. Kini saatnya merencanakan tahun depan dengan sempurna. Momen yang tepat saya rasa. Di penghujung tahun 2010, dan di malam ketika usia saya genap 22 tahun (ya ampuun, sudah tua ya., =), hehe).

Jadi jadi jadi, rencana awal penelitian bulan januari di tengah-tengah comuda disambung KKN, berubah menjadi bulan maret..., :D, Mari kita runut rencana ke depan:
  • 30 desember - 3 januari: lanjut comuda dan revisi proposal (pos seminar)
  • 10 - 15 januari: welcome to obsgyn dear comudas...., :D
  • 16 - 21 januari: persiapan KKN  
  • akhir januari - akhir februari: Mari kita KKN dengan semangat dan fokus, untuk Indonesia yang lebih baik.., he.. 
  • pasca KKN dan pembuatan laporan KKN --> nDak ada kerjaan lagi T_T, yasudah, mudik saja.., sampai mencit-mencitku siap digunakan akhir maret.., 
  • Maret - April : Penelitian 
  • Juni : Yudisium (bismillah, semoga bisa tercapai) dan Wisuda S.Ked (aamiin...,^^)
  • Juli : Coass (allaahumma aamiin..,  bismillah..)

Tuliskanlah dengan pena rencana-rencanamu, lalu serahkan penghapusnya pada Ia yang Maha Kuasa. Manusia hanya bisa berencana, dan selanjutnya Takdir lah yang menentukan.

Rabu, 29 Desember 2010

Maher Zain, Alhamdulillah (with lyrics)

Antara Teratai, Sidaboa, dan Bedah Minor


Banyak yang ingin saya ceritakan hari ini, dari mulai comuda di bangsal teratai dengan pasien-pasien bedah onkologi kemarin, kejadian kecelakaan tadi malam (dan betapa bersyukurnya saya), sampai comuda di bedah minor hari ini. 

Kemarin, betapa saya kembali menelaah ulang akan arti hidup bagi seorang manusia. Terlalu banyak hal yang perlu kita syukuri atas anugerah hidup, nikmat sehat, dan segala kenikmatan yang Allah SWT berikan. Betapa tidak, pasien-pasien bangsal teratai dengan beragam diagnosis onkologi dan buruknya klinis mereka. Sakit rasanya melihat seorang anak berusia 14 tahun diagnosis osteosarkoma dengan kedua kaki telah diamputasi tergolek lemah kurus kering tak berdaya. Atau seorang ibu dengan diagnosis ca nasofaring usia 41 tahun yang sudah tampak berusia 60-thn-an . Banyak sekali pasien dengan klinis yang sangat buruk. Pengalaman baru yang luar biasa dan harus mulai membiasakan diri untuk bersikap wajar di hadapan mereka. Ya, itulah kenapa ada comuda, pre-coass yang disebut-sebut suka luntang lantung gak jelas, yang menurut saya agaknya tidak benar. Memang tidak banyak yang bisa dilakukan comuda tetapi banyak hal yang bisa kami pelajari jika kami mau membuka mata dan hati untuk lebih peka dan peduli. Semoga pasien-pasien tersebut dianugerahi kesabaran dan kesembuhan. 

Malam harinya, saya mengantar teman ke rumah dosen di daerah sidaboa, arah menuju rawalo. Dengan hujan lebat dan jalanan yang gelap serta mobil dan motor yang melaju kencang, motor oleng, saya pun terpental ke samping jalan dengan kepala yang membentur. Saat benturan itu sakit terasa di kepala saya, dan saya pun kehilangan kesadaran. Saya kembali tersadar setelah dibopong ke suatu warung oleh warga di sekitar kejadian. Kepala terasa pusing, pandangan kabur, dan mual rasanya. Alhamdulillah, pak sukarman dan ibu yuli, warga yang menolong saya begitu baik dan sangat peduli. Setelah observasi di IGD selama beberapa jam, saya pun pulang ke rumah. Ya, dan yang saya rasakan sekarang adalah sisa-sisa pusing akibat CKR (cedera kepala ringan) tersebut, ditambah badan sakit, memar, dan luka disana sini. Alhamdulillah, saya masih diberikan keselamatan. Alhamdulillah.

Dengan tenaga yang tersisa, badan terasa remuk, dan mengantuk sisa-sisa diazepam tadi malam, pagi-pagi saya berangkat. Pukul 7 ada seminar usul skripsi teman saya, pukul 8.30 saya lanjutkan ke instalasi bedah minor RSMS. Dan subhanallah, banyak pengalaman yang saya dapatkan disana. Meskipun hanya beberapa bedah minor, buka jahitan, ganti kassa, dan beberapa pekerjaan perawat lainnya, pengalaman tadi merupakan suatu hal yang baru bagi kami dan kami menikmati pengalaman itu. Ditambah dengan bapak perawat yang bertugas disana begitu baik dan telatennya mengajarkan kami, memberikan contoh dan memberi kami kesempatan untuk melakukan sendiri. Senang sekali berada disana, :D, Dan besok serta lusa, kami akan kembali kesana dan semoga ada lebih banyak lagi tindakan bedar minor yang bisa dilakukan dan semoga saya berhasil melakukan sendiri lebih banyak tindakan lagi. Insya allah dan bismillah^^.


Senin, 27 Desember 2010

Maher Zain, Insha Allah (with lyrics)

Nasihat untuk diriku sendiri saat ini. Insha Allah. Be Strong.





Lyric: Insha Allah

Every time
You feel like you cannot go on
You feel so lost and that you're so alone
All you see is night
And darkness all around
You feel so helpless you can't see which way to go
Don't despair
And never lose hope
'Cause Allah is always by your side

Chorus:
Insha Allah
Insha Allah
Insha Allah
You'll find your way

Every time
You commit one more mistake
You feel you can't repent and that it's way too late
You're so confused
Wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full shame
But don't despair
And never lose hope
Coz Allah is always by your side

Chorus

Turn to Allah
He's never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
Ya Allah
Guide my steps, don't let me go astray
You're the only one who can show me the way
Show me the way
Show me the way
Show me the way

InshaAllah
InshaAllah
InshaAllah
We'll find the way

Lyrics: Maher Zain & Bara Kherigi
Melody: Maher Zain
Arrangement: Maher Zain & Hamza Namira
© Awakening Records 2009
=====================================================================


Allah, please guide me. Let me find the way, only with your permition..,

Ya Allah, saya gamang..

Pagi tadi saat ikut dokter bangsal visit saya lemas. Lemas mendengar kabar bahwa galur mencit yang saya pesan untuk penelitian skripsi saya belum tersedia sampai 3 bulan ke depan. Astaghfirullah., penelitian saya benar-benar harus tertunda selama itu. 3 bulan.

Galur yang saya pesan memang agak sulit dicari. Bahkan hanya diternakkan di satu tempat saja se-Indonesia. Tidak ada pilihan lain selain menunggu. Imbas dari kabar mengejutkan itu adalah kegamangan saya. Gamang akan penelitian ini. Gamang akan waktu kelulusan saya. Gamang akan waktu wisuda S.Ked dan Co-ass. Astaghfirullah. Mohon mantapkan hati saya Ya Allah. Wahai Maha Pembolak-balik hati, hanya Engkaulah tempat saya bergantung.

T_T

Minggu, 26 Desember 2010

Suka dan Kesukaan

Sedikit cerita tentang rasa suka. Banyak dari kita yang menyukai sesuatu, seseorang, suatu kondisi, sebuah kenangan, kegiatan tertentu, apapun itu.

Dari kecil saya menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan puzzle. Sekolah TK (begitu saya menyebutnya dulu^^), menurut saya adalah surga dunia, ia punya begitu banyak puzzle, saya bebas memilih, bebas bermain, dan bebas mengacaukan dan mengulang-ngulang menyusun  puzzle-puzzle itu. Itu sebabnya saya juga senang  bermain petak umpet saat kecil. Menemukan dan mencari adalah sesuatu yang menarik bagi saya. Saat sedikit lebih besar, saya benar-benar jatuh cinta dengan scrabble. Bagi saya saat itu, scrabble merupakan jenis puzzle yang sedikit memiliki nilai tambah. Perlu memakai otak 3 kali lipat untuk memainkannya :D. Saat sudah besar, puzzle yang saya coba pecahkan setiap hari adalah mencari barang-barang yang hilang di kamar, :D, ah, jenis ini jelas bukan puzzle yang membanggakan untuk dipecahkan, jelas-jelas tidak menyenangkan >.<. Satu hal yang sama, saya masih tergila-gila dengan puzzle, dan akan terus tergila-gila. Karena kesulitan mencari puzzle dengan tingkat kerumitan lebih tinggi daripada yang saya mainkan saat TK ;p, saya lebih memilih memainkan puzzle dalam bentuk permainan komputer: JigSaw, Chess, Jamdat Sudoku :p. Lebih murah jelas (cost effectiveness mahasiswa rantau :p) dan lebih bervariatif tentunya.

Membaca. Jelas kewajiban. Harus saya akui, membaca buku-buku kedokteran merupakan tantangan yang luar biasa. Saat saya tertantang, dengan semangat membara, tentu belajar sangat menyenangkan, ada puzzle yang harus bisa dipecahkan dengan alur logika dan seni disana. Merangkaikannya menjadi sesuatu yang runut. Dimulai dari etiologi atau penyebab suatu penyakit, patofisiologi atau urutan penyebab hingga menjadi gejala yang timbul pada pasien, sampai ke tahap pengobatannya. Namun saat loyo datang, syaitonirrojim berkeliaran diantara tumpukan buku, menari-nari diantara lembaran kertas, membaca sesuatu yang menyegarkan tentu menarik. Fiksi. Yeah, i love fiction!!. 

Jenis buku-buku fiksi yang saya sukai sejak kecil adalah jenis petualangan (apa yaa istilah para penggila buku menyebutnya?^^). Teringat suatu hari saya melihat perpustakaan (pasif >.<) sekolah yang pintunya sedikit terbuka. Saya katakan pasif karena sayangnya perpustakaannya tidak berjalan. Hanya sekali-kali dibuka jika kebetulan guru bahasa indonesia hendak meminjam beberapa buku cerita penuh debu untuk kami baca keras-keras di dalam kelas. Saya masuk ke ruangan gelap, tersudut di ruangan kecil dan berdebu di pojok bangunan itu. Saya lihat judul cerita dan cover buku-buku yang berjejer berantakan di atas rak. Saya pilih salah satu yang tampak menarik. Sekitar 4-5 orang anak dengan pakaian pramuka nampak sedang berada di atas balon udara dengan wajah yang sangat sumringah. Sungguh cerita yang sangat berkesan bagi saya saat itu, sangat menginspirasi, namun sayangnya saya lupa judul buku cerita tersebut T_T. Maka tak heran, saat ini, saya begitu tergila-gila dengan novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Harry Potter, Negeri 5 Menara, dan buku-buku lain yang mengandung unsur petualangan di dalamnya.

Cerita fiksi memang menyenangkan. Tetapi yang menenangkan bagi saya adalah buku-buku penuh hikmah, menginspirasi, penyemangat, dengan quote yang luar biasa, menambah ilmu, wawasan, buku-buku yang mengajarkan tentang islam, ibadah dan muamalah, karena semakin menganal agama maka kita akan semakin cinta. Tak kenal maka ta'aruflah. Tak tau maka bacalah. Tak faham maka tanyakanlah.

Sekarang ini saya sedang menikmati lagu-lagunya Maher Zain. Musisi swedia asal lebanon dengan lirik yang luar biasa dan lagu yang menyentuh. Sungguh, semoga allah memberikan rahmatNya untuk siapapun yang dapat mengantarkan umat manusia menemui hidayahNya. Lagu-lagu dengan power lirik luar biasa saya temukan pada lagu-lagu jepang. Saya senang dengan kreatifitas mereka. Tak melulu cinta. Tak melulu gaya hedonis yang mereka angkat dalam lirik. Seringkali mereka lebih mengangkat tema-tema motivasi, bekerja keras, berjuang, dan hikmah-hikmah kehidupan. Salut untuk J-Pop dengan lirik-lirik luar biasanya.

Ah, sudah cukup banyak saya membahas kesukaan pribadi saya. Satu hal yang harus menjadi catatan, tiadalah arti semua kesenangan itu di atas tanpa keinsyafan bahwa diri ini di dunia hanya sesaat. Semua kesenangan itu hanya sekadar untuk menemani kita dalam perjuangan di dunia dalam mengumpulkan bekal di akhirat nanti. Jangan sampai berlebihan, neraca keseimbangan harus tegas dan kokoh disana. Satu kalimat yang pernah dikatakan ayah saya tentang kesenangan kepada anak-anaknya: "Janganlah kalian terlalu banyak memiliki kesenangan yang bermacam-macam. Senang ini itu. Suka hal ini hal itu. Mau ini dan itu. Karena ia akan melenakan. Mencuri waktumu. Melemahkan. Cukuplah sedikit kesenangan dalam waktumu yang berharga."


Muqadimah

Ini adalah blog kedua saya. Setelah macet dan tidak produktif di blog sebelumnya, saya memutuskan untuk memulainya dari awal. Bismillah, saya ingin kembali belajar menuangkan ide dan kata-kata dalam tulisan. Kembali memanfaatkan waktu luang dengan sesuatu yang insya allah bermanfaat: berbagi cerita, menuangkan isi hati, meneriakkan apa yang ada dalam pikiran, belajar kebijaksanaan, dan menjadi dewasa bersamanya. Semoga dengan diiringii sedikit kesabaran menghadapi koneksi internet yang cekak, sejumput ke-istiqomah-an untuk terus menulis, sekotak ide-ide yang bermunculan setiap harinya, secarik waktu yang dicuri dari sekian aktivitas dan tugas, secangkir lemon tea hangat jika cuaca dingin sedang menghampiri, atau bahkan hanya setitik niat dan keinginan, laman ini akan penuh kisah dan berwarna. Semoga ya rabb.

“Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat, dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya menuju Allah dan RasulNya, maka hijrahnya pun kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang dia hendak perolehnya, atau karena seorang perempuan yang hendak dia nikahi, maka hijrahnya ke arah perkara yang dimaksudnya itu." (HR. Muttafaq 'alaih)